Sebagian besar mata uang Asia mengalami pelemahan pada hari Selasa, sementara dolar AS tetap stabil di tengah ekspektasi pasar terhadap langkah Federal Reserve terkait kebijakan suku bunga.
Pelemahan Yen Jepang
Yen Jepang terus melemah setelah intervensi pemerintah minggu lalu. Pasangan USD/JPY mengalami kenaikan sebesar 0,4%, mengatasi level 154. Meskipun demikian, yen masih berjuang untuk mempertahankan kekuatannya terhadap dolar AS.
Pertemuan Bank Sentral Australia
Fokus pasar juga tertuju pada pertemuan Bank Sentral Australia (RBA), di mana diperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga dan memberikan pandangan yang lebih hawkish terkait inflasi yang tinggi.
Pelemahan Mata Uang Asia Lainnya
Selain yen Jepang, mata uang Asia lainnya juga mengalami penurunan. Pasangan AUD/USD dari dolar Australia bergerak sedikit setelah data penjualan ritel yang lemah, sementara pasangan USD/CNY dari yuan China dan pasangan USD/KRW dari won Korea Selatan naik.
Sentimen Pasar dan Dampaknya
Pasangan mata uang Asia mengalami pelemahan karena investor memperhatikan komentar dari beberapa pejabat Federal Reserve terkait kebijakan suku bunga AS. Meskipun terjadi sedikit pemulihan, dolar AS masih tetap kuat, mempengaruhi kinerja mata uang Asia.
Kesimpulan
Mata uang Asia mengalami pelemahan yang dipicu oleh berbagai faktor, termasuk ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga AS dan intervensi pemerintah Jepang. Dalam konteks ini, dolar AS tetap stabil, menunggu sinyal lanjutan dari Federal Reserve. Kondisi ini memberikan gambaran terkini tentang dinamika pasar mata uang di kawasan Asia.
Sumber: Investing